Beranda > kesehatan > Softdrink, gak mau ahh !!!

Softdrink, gak mau ahh !!!


Coba hitung berapa banyak iklan mengenai softdrink di media baik media cetak maupun elektronik. Sungguh tak terhitung jumlahnya, baik iklan yang mendidik ataupun iklan yang menyesatkan atau membodohi masyarakat. Andai YLKI sudah secanggih yayasan konsumen di Inggris, pasti pada kena sensor tuch iklan-iklan yang menyesatkan.

Menurut para ahli di American Heart Association, asosiasi yang mengurusi segala sesuatunya yang berkaitan dengan jantung, melakukan studi dan menyatakan bahwa dalam dua dekade terakhir ini banyak orang mengalami penyakit jantung dan diabetes karena sering mengkonsumsi minuman ringan (softdrink), sebagaimana dimuat dalam tabloid gaya hidup sehat minggu ini.

Studi tersebut memperkirakan, peningkatan konsumsi minuman manis antara tahun 1990 hingga 2000 menjadi penyebab munculnya 130.000 kasus baru diabetes dan 14.000 kasus baru oenyakit jantung koroner (PJK)…wuich ngeri juga khan….

D. Litsa Lambrakos, dari University of California, Amerika Serikat mengatakan ” Kami bisa menunjukkan hubungan antara konsumsi sehari-hari dari minuman manis dengan risiko diabetes. Pertumbuhan penyakit diabetes dan kardiovaskular dapat dikaitkan dengan meningkatnya konsumsi minuman jenis ini.”

Jadi ingat beberapa saat lalu beredar sms dari seorang dokter yang mewartakan bahaya aspartam dengan menyebutkan beberapa macam softdrink mengandung bahan tersebut, sms yang beredar ini lumayan menghebohkan sehingga sempat membuat IDI mengeluarkan statemen bahwa organisasi tidak pernah mengeluarkan pernyataan lewat sms.

Nach lain cerita dengan kejadian di negeri om Barack Obama yang sudah dua kali mengundurkan jadwal kunjungannya ke Indonesia, karena pemerintah mulai meningkatkan kesehata masyarakat maka pakar kebijakan kesehatan menyarankan menaikkan cukai produksi minuman ringan. Diharapkan, kenaikan cukai produksi ini dapat mengurangi konsumsi hingga 10persen.

Prof Kirsten Bibbins-Domingo, penulis senior studi di University of California, AS mengatakan “ini akan membuat masyarakat lebih sadar akan kerugian yang dihasilkan dari konsumsi minuman ringan terus menerus, juga demi mendukung pencegahan penyakit dan mengekang meningkatnya jumlah asupan minuman ini karena mengarah pada memburuknya kondisi kesehatan”

Anda banyak dokter Indonesia yang sejalan dengan Prof Kirsten, maka melonjaknya jumlah penderita diabates dan PJK seperti di AS tidak perlu terjadi di negeri tercinta ini.

Ayo, kita kembali minum ke minuman segar dan tradisional. STMJ (susu, telur, madu, jahe), teh jahe, wedang jahe, wedang sereh, lemon tea (teh jeruk nipis), wedang uwuh, sekoteng, serbat, ronde, beras kencur, kunir asem, atau bahkan air putih dingin dari kendi seperti yang biasa diminum oleh nenek dan kakek dulu jauh lebih sehat  dari pada sekaleng softdrink. Lebih baik dibilang ndeso karena minum minuman tradisional tetapi hidup sehat dari pada dikatakan modern dengan minum softdrink tetapi menuai penyakit di kemudian hari.

sumber :http://purwatiwidiastuti.wordpress.com/2010/04/01/softdrink-nggak-mau-achhhh/

Kategori:kesehatan Tag:
  1. Belum ada komentar.
  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar